Kesenangan sesaat

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang, gaji bulan Oktober 2008 di bayarkan kemarin. Paling tidak ada tambahan untuk persiapan lebaran. Makna peringatan hari kemenangan (Idul Fitri) sepertinya diartikan sebagai persiapan untuk membeli pakaian baru, memperindah rumah, berbelanja kebutuhan sehari-hari lebih banyak dari biasanya, lebih ke arah konsumerisme (itu aku). Saya kira hal itu juga terjadi pada pemeluk agama lain ketika mereka memperingati hari besar agamanya (saya sedang mencari pembenaran).
Cuma saya menjadi bingung, bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan setelah lebaran? Karena dana yang ada dihabiskan sebelum lebaran.

Easy to say, hard to do, but we have to do it

Saya mengenal dengan baik beberapa orang yang terbiasa menjadi penterjemah, baik dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa asing lainnya. Ternyata, penguasaan Bahasa asing menjadi sangat penting dalam pergaulan dan pekerjaan sehari-hari. Seorang kawan mengatakan bahwa kita harus mampu menguasai paling tidak satu Bahasa asing selain Bahasa Inggris. Menguasai Bahasa Inggris dianggap sebagai hal yang sama dengan kemampuan menguasai Bahasa ibu.

Penguasaan Bahasa Asing menjadi sangat penting ketika kita melakukan negosiasi, membuat Memorandum of Understanding (MOU), atau sekedar berbicara ketika diundang pada acara cocktail party. Perjanjian para pihak, biasanya menggunakan Bahasa ibu masing-masing dan Bahasa Inggris. Misalnya, apabila pemerintah Indonesia melakukan perjanjian kerjasama dengan pemerintah Arab Saudi, maka akan dibuat naskah dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab, serta naskah dalam Bahasa Inggris dengan isi yang sama. Apabila kita tidak memahami Bahasa Arab dan Inggris, bisa jadi akan dirugikan karena bisa saja isi naskah dalam kedua bahasa tersebut tidak sesuai dengan yang telah disepakati.

Selain itu, kita harus menyempatkan diri untuk membaca setiap harinya, karena apabila hal tersebut tidak kita lakukan, maka kita akan ketinggalan informasi terkini. Membaca tidak hanya pada yang tersurat, tetapi juga yang tersirat. Membaca kejadian alam pun merupakan bagian dari pembelajaran. Kebiasaan membaca secara otomatis akan menjadi bagian dari pengalaman hidup yang kadang kala tanpa kita sadari sudah meresap di benak kita dan akan keluar ketika kita butuhkan.

Renovasi Rumah

Bulan kemarin saya mencari data tentang harga bahan-bahan bangunan di internet karena saya berniat untuk merenovasi rumah di daerah Pamulang setelah lebaran dan saya dapatkan data tersebut di http://www.info-rumah.com/ yang memuat daftar harga bulan April 2008. Ketika saya cek ke toko bangunan di sekitar rumah, ternyata harganya sudah naik. Karena itu saya putuskan untuk segera merenovasi rumah, khawatir apabila dilakukan sesudah lebaran harga bahan bangunan akan melonjak naik.

Daftar Harga sebagian bahan bangunan yang saya beli dalam kurun waktu Agustus - September 2008:

Semen Tiga Roda (50 kg) : Rp. 52.000
(40 kg) : Rp. 42.000
Gresik (50 kg) : Rp. 51.000
(40 kg) : Rp. 41.000
Besi 6 (10 m) : Rp. 18.000
8 (12 m) : Rp. 41.000
10 (12 m ) : Rp. 51.000
12 (12 m) : Rp. 85.000
Cakar Ayam : Rp. 40.000
Bata Merah : Rp. 250
Batako Pres : Rp. 1.400
Pasir Biasa (truck) : Rp. 1.350.000
(engkel) : Rp. 650.000
(Colt) : Rp. 230.000
Pasir Hitam (engkel) : Rp. 700.000
Batu Kali ( Colt) : Rp. 200.000
Split (Colt) : Rp. 230.000
P. Cor 2/20 : Rp. 10.000
Kayu Kaso 4/6 : Rp. 180.000
5/9 : Rp. 150.000
Kayu 6/12 : Rp. 75.000
Kayu Reng 3/4 : Rp. 15.000
Triplek 4 m : Rp. 50.000
Bendrat : Rp. 17.000
Pipa air wavin 3" : Rp. 62.000
Pengeras cor : Rp. 50.000
Genteng Beton : Rp. 4.200

Harga tersebut masih ditambah biaya untuk preman. Enak sekali mereka mendapatkan uang dengan cara duduk-duduk menunggu bahan bangunan datang ke rumah kemudian minta uang kepada tuan rumah dari uang yang dikumpulkan selama bertahun-tahun dari hasil jerih payah.
Pusing juga memikirkan biaya renovasi, padahal masih harus membangun lantai atas yang akan dilakukan dua minggu lagi menunggu hasil cor-coran kering. Saya berharap mudah-mudahan harga bahan bangunan sesudah lebaran tidak naik, karena masih banyak yang harus dibeli, seperti keramik, batu alam, pagar, belum lagi upah tukang dan keneknya.

Lebaran

Idul Fitri menjelang. Rasa-rasanya hanya raga yang masih bersemayam di perantauan. Lebaran masih sekitar dua minggu lagi, tetapi kawan-kawan di kantor sudah mulai gelisah menunggu THR yang tak kunjung datang.

Purwokerto

Perjalanan ke Purwokerto dimulai pada jam 8 malam. Hampir sepanjang perjalanan tidak tidur karena sopir belum menguasai medan. Sempat mampir untuk makan sate tegal di Indramayu. Sampai di Bumiayu jam empat pagi, mampir ke rumah orang tua di Kali Santri untuk sahur, dilanjutkan dengan sholat subuh di Masjid Agung Baiturrokhim Bumiayu. Diantara jamaah yang ada saya tidak melihat wajah-wajah yang familiar, kecuali satu orang, ayah dari Awang, temen SDI. Sampai di Purwokerto jam setengah enam pagi. Setelah mandi, jalan-jalan ke alun-alun. Baca koran yang dipajang di papan pengumuman di sekitar alun-alun. Malamnya makan di Rumah Makan Cipta Rasa di samping Masjid Agung Purwokerto.

Banyak yang sudah berubah di purwokerto, terutama bangunannya, tetapi saya melihat rumah kawan yang kelihatan masih sama dengan yang saya lihat dulu waktu remaja. Salah seorang kawan cerita bahwa di Purwokerto ada tempat untuk adult show seperti di King Cross, Sydney.

Selesai mengikuti acara di Purwokerto, kemudian pulang ke Jakarta. Sayang nya tidak sempat mampir di Bumiayu. Oleh-oleh yang dibawa, lanting, keripik tempe, telor asin, ikan kecil (mungkin dari Kali Pemali), gethuk sokaraja, dan lain-lain.

Perjalanan kali ini tidak terlalu melelahkan karena ketika berangkat naik VW Caravelle dan pulangnya naik Camry 3.0. Bos bilang bahwa sekali-kali naik mobil bagus kayak menteri.

another journey

Mengko bengi pan maring Purwokerto. Mudah-mudahan bisa mampir ning Bumiayu.

Perkembangan si kecil

Menjadi suatu kebanggaan memiliki anak yang bisa cepat belajar. Anak saya bisa menyanyikan lagu anak-anak berjudul Balonku, Kereta Api, juga hafal huruf hijaiyah, huruf latin dari A sampai Z, dan menghitung dari 1 sampai 10.

Saya lihat dia seringkali menirukan tindakan yang saya lakukan, cara duduk, memakai sepatu, bahkan sampai cara menyetir mobil dari membuka pintu, masukkan kunci, buka power window, ganti kopling, lihat kaca spion, injak gas dan lain sebagainya. Sepertinya dia ingin bisa melakukan yang ayahnya bisa lakukan. Ternyata dia juga suka menirukan apa yang dilakukan oleh ibunya dan orang-orang dekatnya di rumah. Cari menyisir, mencoba lipstik, menyapu, mengelap dan sebagainya. Pelan-pelan istri dan saya jelaskan kepada dia mana yang boleh dia lakukan dan tidak boleh dia lakukan. Disamping itu juga diperlukan ketegasan dalam bersikap menghadapi si kecil.

Mudah-mudahan semuanya dapat berjalan dengan baik dan menjadi Baiti jannati.

Bussines and Pleasure

Dua minggu yang lalu saya ke Batam dengan pesawat Garuda Indonesia jam 13.05. Karena duduk di dekat jendela, saya bisa melihat gumapalan-gumpalan awan. Apabila diperhatikan, ternyata wilayah Indonesia sangat luas dan subur. Menikmati keindahan alam selama perjalanan hingga tidak terasa lama sampai di Bandara Hang Nadim.

Sebagai bagian dari Propinsi kepulauan Riau, Batam termasuk pulau yang cukup luas yang sedianya dibangun untuk menyaingi Singapura. Saking banyaknya pulau-pulau yang berada di Kepri, sampai ada pulau yang belum diberi nama. Terdapat beberapa tempat wisata menarik, tetapi saya tidak sempat mengunjunginya.

Selama di Batam, saya menginap di Hotel Nagoya. Hotel tersebut berada di sekitar tempat perbelanjaan. Banyak barang-barang bermerk yang diperjualbelikan terutama tas dan parfum, Hanya saya tidak tahu asli atau tidaknya barang-barang tersebut. Terbanyak tas merk Bonia.

Di Batam saya bertemu dengan pengusaha dari Jakarta yang menanamkan modalnya di beberapa perusahaan di Batam. Maksud kedatangannya adalah untuk menjual perusahaan-perusahaannya karena menurut dia Batam kurang menarik lagi untuk investasi. Dia juga bercerita bahwa sulit untuk meyakinkan investor luar negeri karena tidak adanya kepercayaan investor terhadap penegakan hukum/law enforcement ketika terjadi sengketa, merger atau kegiatan lainnya yang terkait.

Dia mengajak makan malam di Golden Prawn, Restoran Sea Food, di tepi laut. Makanannya lezat dan tempatnya luas. Dalam perjalanan dari Restoran tersebut saya diajak melihat gemerlap Singapura dari Bukit Senyum.

Sebelum pulang saya sempatkan beli Kek (Cake) Pisang dan tas merk Braun Buffel untuk istri, karena merk dan modelnya bagus dan jarang . "Lumayan, bisa buat lebaran", komentarnya.

Puasa

Ramadhan merupakan bulan kesembilan dari tahun Hijriyah, dari kata Ramdha', yang artinya sangat panas, bumi atau batu yang sangat panas karena sengatan matahari. Perintah untuk berpuasa Ramadhan turun pada bulan Sya'ban tahun kedua Hijriyah.
Salah satu keistimewaan Ramadhan adalah semua kitab-kitab Allah diturunkan pada bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya: "Naskah-naskah Nabi Ibrahim as. diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, dan kitab Taurat diturunkan pada tanggal enam bulan Ramadhan, dan kitab Injil diturunkan pada tanggal tiga belas bulan Ramadhan, dan kitab Zabur diturunkan pada tanggal delapan belas bulan Ramadhan, dan Al Qur'an diturunkan pada tanggal dua puluh empat bulan Ramadhan." (Hadits riwayat Imam Ahmad bin Hanbal, Imam al-Thabrani, Imam al-Baihaqi).
Inilah salah satu keistimewaan bulan Ramadhan, disamping keistimewaan-keistimewaan lain. Ini mengandung pesan bahwa dengan datangnya bulan Ramadhan, umat Islam dituntut untuk kembali mengingat dan menjadikan kitab suci al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
Puasa di bulan Ramadhan tidak hanya ditujukan agar orang yang berpuasa mendapatkan manfaat dari yang dikerjakannya (ibadah qashirah), tetapi juga pelaku dan orang lain merasakan manfaatnya (ibadah muta'ddiyah). Itulah yang dimaksud dengan orang yang bertakwa, yaitu orang yang ibadah individual dan ibadah sosialnya baik. Mudah-mudahan kita termasuk di dalam kategori tersebut.