Tuesday, October 21, 2008

Harapan

It has been several months I write diary in blog. I hope someday I can write useful articles, not diary, in blog.

Monday, October 13, 2008

Happy Birthday My lovely Wife

Today is a big day. Today is my wife's birthday. Happy birthday honey. I love u just the way you are. I am sorry I can not give you any promises. Love.

Monday, October 6, 2008

Kecewa

Lebaran yang digambarkan dengan penuh keceriaan karena bisa pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan kerabat dan teman-teman ternyata tidak seperti yang diharapkan. Pada hari H sore kami putuskan untuk berangkat ke Bumiayu, karena pagi hingga siang hari masih ada tugas yang harus diselesaikan. Sampai di Bumiayu jam 03.30 dini hari. Siang harinya suhu badan anakku panas, dalam keadaan tidur dia kejang-kejang. Segera dia dibawa ke rumah sakit terdekat. Setelah diberikan pertolongan pertama dia sadar dengan suhu tubuh masih tinggi (sekitar 39,9 derajat C.). Akhirnya kuputuskan anakku dirawat di rumah sakit tersebut. Besoknya suhu tubuhnya masih tinggi dan dokter dari pagi sampai siang hari tidak ada yang datang. Karena itu aku putuskan untuk membawanya ke Rumah Sakit DR. Margono di Purwokerto. Sampai di sana diperiksa oleh dokter jaga di ICU dan diketahui panas tubuhnya karena terdapat iritasi di tenggorokan. Saya jadi heran kenapa dokter di bumiayu yang memeriksa anakku tidak tahu penyebab panas tubuhnya, sampai dilakukan cek darah yang hasilnya pun hanya diperlihatkan oleh perawat.
Yang aneh rumah sakit tersebut masih memikirkan prestige dengan mendesak kami untuk menggunakan ambulance untuk mengantar anakku ke Purwokerto, karena mereka khawatir dengan pandangan rumah sakit di Purwokerto apabila ada pasien yang dibawa dari rumah sakit di Bumiayu tersebut ke rumah sakit lain dengan tidak menggunakan ambulance akan timbul anggapan bahwa rumah sakit tersebut tidak perhatian terhadap pasien. Kalau saja pemikiran tersebut didayagunakan untuk sebesar-besar kepentingan pasien dan bukan pihak lain, maka ceritanya akan menjadi lain.
Betapa perkembangan Bumiayu ternyata belum diikuti oleh membaiknya pelayanan kesehatan. Banyak cerita mengenai kekecewaan warga Bumiayu dan sekitarnya dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit-rumah sakit setempat yang mematok biaya mahal, tetapi pelayanan tidak memuaskan, sehingga mereka memutuskan untuk berobat ke daerah lain, terutama Purwokerto/Banyumas.
Kenapa dokter-dokter yang ada merasa cukup dengan pengetahuan yang mereka miliki yang di dapat dari jenjang pendidikan S1, sementara perkembangan dunia medis sangat pesat yang menurut saya S1 saja tidak cukup. Paling tidak para dokter tersebut harus memiliki spesialisasi yang didapat pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Kalau saja ada orang kaya di Bumiayu yang mendirikan rumah sakit dengan pelayanan yang baik yang didukung oleh beberapa dokter spesialis, saya yakin akan banyak warga Bumiayu yang akan berobat ke sana tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke kota lain. Saya juga yakin pemilik modal tidak akan merugi.