Friday, November 28, 2008

Keramik di Mobil

Ternyata cara meletakkan keramik dalam jumlah cukup banyak (10-12 dus) di bagian belakang mobil harus dalam posisi berdiri, sehingga getaran dan guncangan yang ditimbulkan ketika mobil melaju tidak membuat jajaran keramik itu saling berbenturan satu dengan lainnya seperti halnya ketika dus2 keramik itu diletakkan dalam posisi bertumpuk ke atas walaupun itu hanya satu atau dua tumpukan keramik.

Wednesday, November 26, 2008

Frankie Saavedra

What a Surprise!! setelah delapan tahun tidak kontak, minggu lalu aku berhasil mengirim e-mail dan mendapat balasan dari Frankie, temen sekamar di International House Sydney Uni. Thanks to Mbak Alfa yang sudah repot mencarikan jejaknya.
Beruntung juga aku sekamar dengan dia, karena jadi bisa belajar ngomong pake Bahasa Inggris setiap hari. Bahkan bisa marahin orang pake Bahasa Inggris. Kata salah seorang kawan, kalau bisa marahin orang pake Bahasa Inggris bukan dengan kata2 F... u!, berarti sudah lumayan perbendaharaan katanya.
Frankie orangnya dewasa dalam bersikap dan pengertian. Tapi kayaknya dia gak jago nyanyi dan nge-dance kayak anak2 Filipina lain yang aku kenal. Pernah waktu main ke Cafe, temennya yang naik ke panggung ikut nyanyi meramaikan suasana. Orangnya periang. Temen2 yang telpon ke kamar memuji voice message yang dia buat untuk meninggalkan pesan.
Mudah2an aku dan keluarga suatu saat bisa jalan2 ke Manila untuk ketemu keluarganya.
Have a happy and successful life, Bro!

Tuesday, November 25, 2008

Mimpi di Siang Hari

Tukang yang lagi ngerjain rumah aku berhentikan, karena kerjanya lambat. Mungkin karena aku bayar ke mereka harian dan pengawasan kurang. Padahal udah ngebayangin furniture model produk IKEA yang kayaknya bagus buat dipajang di rumah :). Juga produk GROHE buat di kamar mandi. Sesekali mimpi indah tanpa harus menjadi beban.
Kebetulan tahun kemarin waktu di Jeddah liat2 produk mereka yang sangat menarik. Harganya juga tidak terlalu mahal. Kata kawan di sana produk mereka memang tidak mahal yang mahal biaya tukang. Tenaga manusia lebih dihargai daripada barang.

Kos di Sydney

Banyak hal menarik yang saya alami ketika belajar selama 1,8 bulan di the University of Sydney, NSW, Australia tahun 1998 - 1999. Pertama kali saya naik pesawat adalah ketika terbang menuju Sydney pada bulan Juni 1998 (nasib, umur 30 th baru ngerasain naik pesawat). Enam jam di udara, membosankan. Terhibur melihat pramugari Garuda Indonesia yang cantik2. Di sana dijemput oleh dua orang sahabat senasib dari program OTO Bappenas, yang sudah satu semester belajar di Usyd dan UNSW, Nina dan Sugeng. Where are u, guys? Dari Bandara diantar ke apartemen di Kingsford (teman2 menyebutnya "Kampung Melayu" karena banyaknya orang Indonesia yang tinggal di daerah itu) dekat tempat kos Mas Sugeng. Masih pake sendal, diajak jalan2 ke Opera House, padahal lagi dingin2nya di sana. Sebelum berangkat, saya hubungi mereka dari Jakarta untuk mencarikan tempat kos. Kebetulan ada satu kamar yang dihuni oleh dua orang mahasiswa UNSW, salah seorang dari mereka sedang pulang ke Indonesia. Jadilah aku sementara menempati tempat tidur yang ditinggalkan pemiliknya itu. Kingsford sebetulnya cukup jauh dari Sydney, tetapi terpaksa aku kos di sana seminggu sambil menunggu kamar kosong di International House (IH) di lingkungan Sydney Uni yang sudah dipesan untukku.
Bicara tentang mencari kos-kosan baik rumah maupun apartemen di negeri orang perlu lebih berhati-hati dan cermat dalam memilih. Sebaiknya kita datang ke agen resmi atau bisa juga melalui kawan yang sudah sangat dikenal. Saya pernah mengalami pengalaman kurang menyenangkan terkait dengan itu. Saya setuju ketika ada kawan (Mas Saefuddin) yang ngajak sewa rumah atau studio di apartemen. Kemudian saya mencari informasi dengan menanyakan kepada kawan-kawan lain. Suatu hari saya melihat brosur-brosur yang banyak ditempel di tembok kampus tentang tawaran rumah kos. Saya tertarik karena harganya murah. Ketika saya lihat, rumah tersebut bersih dan lokasinya dekat kampus di Newton. Akhirnya kami putuskan untuk menyewa kamar kos di sana. Belum lama tinggal di sana, ada beberapa orang yang datang ke rumah dan menyampaikan bahwa yang menempati rumah tersebut sudah beberapa bulan tidak membayar sewanya dan perkaranya sedang disidangkan di pengadilan. Ternyata orang yang kami kira pemilik rumah adalah penyewa rumah yang menunggak.
Merasa tidak bersalah, kami tetap bertahan untuk tinggal di rumah itu, disamping kami sudah bayar biaya untuk beberapa bulan dimuka. Keputusan pengadilan memenangkan si empunya rumah dan mau tidak mau kami harus keluar dari rumah itu karena kami tidak membayar sewa kepada pemilik rumah yang sebenarnya, tetapi kepada penyewa. Akhirnya kami putuskan untuk mencari rumah atau apartemen di agen resmi. Maunya sich ngirit, karena kurang teliti jadi rugi. Untungnya ketua jurusan di kampus baik hati sekali, sehingga saya diberi waktu satu minggu lebih lama dibandingkan kawan2 lain untuk mengumpulkan tugas mata kuliah beliau, sambil menyelesaikan urusan perumahan.

Friday, November 7, 2008

Khasiat Kopi

Ada seorang kawan yang cerita bahwa ketika orang tuanya dari Riau daratan datang berkunjung ke rumahnya di Jakarta, istrinya marah karena mendapati ayah mertuanya sedang memberi minum kopi kepada anak-anaknya yang masih kecil. Ketika dikonfirmasi kepada ayahnya, dia mengatakan bahwa itu dilakukan supaya cucunya tidak kejang-kejang ketika suhu tubuhnya tinggi karena sakit. Cerita itu kembali terlintas ketika anakku suhu tubuhnya tinggi dan mengalami kejang-kejang.
Cerita yang hampir sama juga disampaikan oleh seorang perawat ketika anakku di rawat di sebuah rumah sakit di Purwokerto. Dia bilang anaknya pernah kejang, setelah sembuh seringkali anak tersebut di beri minum dua atau tiga sendok teh air kopi, supaya tidak kejang lagi. Menurut dia hal itu diiyakan oleh seorang dokter anastesi.
Saya belum tahu secara medis apakah hal itu betul atau tidak, tetapi anakku kemudian saya beri minum kopi. Anggapan saya, cerita itu saya dengar dari orang yang berbeda dan dari wilayah yang berbeda. Bisa jadi itu kebiasaan yang dilakukan oleh orang awam untuk mengatasi anak-anaknya yang pernah mengalami kejang. Tidak ada salahnya dicoba, asalkan tidak terlalu banyak.
Mudah-mudahan anakku tidak kejang lagi, meskipun kata dokter yang pernah memeriksanya bilang bahwa hal itu baru akan sembuh (tidak kejang lagi saat menderita panas tinggi) apabila anakku mencapai umur 6-7 tahun.

Kepingan ingatan masa kecil

Cerita misteri kadang kala menarik untuk didengar. Di desa Kramat, Bumiayu, dekat dengan tempat orang tua tinggal terdapat satu pohon besar. Orang-orang menyebutnya candi. "Yuh, bal-balan ning candi" (ayo main sepak bola di candi) , begitu anak-anak dulu bila mengajak main sepak bola, karena di sekitar pohon itu terdapat tanah lapang cukup luas. Di situ juga terdapat mata air yang digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian. Menurut cerita orang-orang tua, pohon tersebut ada "penunggu" - nya, seorang wanita cantik berambut panjang melewati bahu bernama Nyai Rantansari. Suatu malam pernah ada yang melihat dia sedang bermain ayunan yang menggantung di salah satu cabang pohon besar itu.
Suatu hari saya melihat sekelompok orang turun dari mobil kemudian menuju candi, mereka meletakkan sesajen di bawah pohon besar itu.
Ada lagi cerita tentang adanya ular sebesar pohon kelapa dewasa dan harimau jadi-jadian di rumah tetangga yang memiliki kuda. Makhluk tersebut terlihat berada di sekitar kandang kuda. Kebetulan tetangga tersebut juga memelihara burung hantu yang pada malam hari mengeluarkan suara yang mendirikan bulu roma. Juga terdengar suara-suara yang ditimbulkan oleh tapak-tapak kuda yang menghentak-hentak papan di bawahnya. Di tambah lagi tempat tersebut gelap karena belum ada listrik.
Waktu masih kelas 4-5 sekolah dasar, apabila pulang malam hari sendirian sekitar jam 21.00, sepulang dari menonton film di Bioskop Sena Kalierang, ketika melewati kandang kuda tersebut saya berlari kencang, karena takut.
Sebenarnya saya belum pernah membuktikan secara langsung mengenai kebenaran cerita-cerita itu dan saya tidak mempercayai tentang adanya makhluk-makhluk yang diceritakan itu.
Yang saya lihat dan masih saya ingat, ada suatu prosesi upacara "sedekah bumi" yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Orang-orang duduk di sepanjang jalan dari sebelah Bank BRI, Bumiayu sampai ke Bandung Dage dengan berhadap-hadapan. Di depannya tersaji makanan yang siap untuk disantap. Seingat saya hanya sekali itu saja kegiatan tersebut dilakukan.

Thursday, November 6, 2008

little secret

Dulu, temen gue bilang bahwa kalau kamu mencintai seseorang, maka tidak boleh ada kata but (tetapi). I love you, but ..... dengan berbagai alasan. Apabila kamu mencintai seseorang, kamu harus bisa menerima dia apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena kamu juga pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangan yang bisa jadi lebih banyak dari dia. Jangan memandang orang yang kamu cintai lebih rendah dari kamu. Masa lalu biarkan menjadi masa lalu yang tidak perlu diungkapkan. Masa sekarang dan akan datang yang menjadi milik kamu dan dia. If you love someone, you must love him/her unconditionally. Dengan begitu, kamu akan merasakan kebahagiaan hidup dengan orang yang kamu cintai.
Jadi kalau ada cowok bilang ke ceweknya, ketika cewek itu meminta cowoknya untuk menikahinya dan si cowok bilang: "saya cinta kamu, tetapi saya masih harus mengejar karier dulu." atau alasan lainnya, itu berarti cowok itu tidak mencintai si cewek dengan tulus.

Jalan-Jalan

Ternyata banyak hal menarik ketika berkunjung ke Istana Bogor. Disamping bisa melihat rusa pada jarak dekat, juga banyak hal menarik yang bisa dilihat di dalam bangunan jaman dulu tersebut. Di Hall bagian belakang, tertulis anno 1908. Bangunan Istana berdiri kokoh dengan pandangan yang luas ke halaman dengan bentuk bangunan yang tinggi dengan banyak bukaan (jendela). Banyak dari koleksi yang ada merupakan pemberian dari para Kepala Negara Luar Negeri kepada Bung Karno. Mungkin mereka tahu bahwa Bung Karno adalah seorang pecinta seni, sehingga hadiah yang diberikan bernilai seni tinggi, baik berupa lukisan, patung, dan kerajinan tangan lainnya, apalagi ketika melihat koleksi Bung Karno di Museum, sangat menarik dan mengagumkan. Sayangnya koleksi lukisan yang ada tidak boleh difoto.

Monday, November 3, 2008

Gaya?

Komputer di rumah lagi ngadat, padahal gue pikir komputer itu dah cukup canggih dengan monitor flat, mouse dan keyboard pake infra red. Karena gue gaptek, jadi gak tau harus bagaimana, kecuali membawanya ke tukang service. Sementara ini gak bisa browsing di rumah. Gue nyobain pake Blackberry, kayaknya rumit juga.
Beberapa hari kemudian ketemu temen di kantor yang baru pulang dari luar negeri nanyain tentang hot spot area di kantor karena dia mau baca-baca berita di internet yang bisa diakses pake HP-nya. Dia kelihatan sudah terbiasa dengan sophisticated gadget. Pemandangan itu juga sudah mulai terbiasa terlihat di kota jakarta ini.
Gue merasa ketinggalan jaman, tapi gue rasa masih banyak kok yang senasib.