Friday, April 24, 2009

Gaji lewat ATM

Kemarin kawan-kawan di kantor dan saya mendapatkan kartu ATM dan buku tabungan dari sebuah bank karena mulai bulan Mei 2009 gaji pegawai akan dibayarkan lewat bank tersebut. Keributan terjadi di ruang kerja. Mereka membicarakan mengenai cara menggunakan ATM untuk mengganti password, mengambil uang dan transaksi keuangan lainnya. Ternyata ada beberapa kawan yang berusia 45 tahun ke atas belum pernah memiliki dan menggunakan ATM. Akhirnya diputuskan salah seorang kawan yang sudah terbiasa menggunakan ATM untuk memandu mereka.
Pembicaraan berkembang sampai kepada cara pembayaran hutang yang mereka miliki di bank lain dan koperasi, juga mengenai tempat pengambilan uang. Gaji yang biasanya mereka terima di kantor, nantinya harus diambil di luar kantor. Apabila antrian terlalu panjang di ATM atau di Bank terkait yang terdekat, akan mengurangi jam kerja mereka. Apabila transaksi dilakukan di tempat yang agak jauh dari kantor atau rumah mereka, maka mereka akan mengeluarkan dana tambahan untuk bayar angkutan umum.
Perasaan saya campur aduk melihat keadaan itu. Tertawa melihat ketidaktahuan mereka, terharu karena kesederhanaan dan ketulusan mereka, pegawai negeri sipil golongan I dan II. Mereka menerima apa saja kebijakan atasannya. Saya salut kepada kinerja mereka, kawan-kawan saya, yang tetap tinggi, tanpa mengeluh dengan beban kerja dan hidup yang mereka tanggung.

No comments: